2.648 Mahasiswa Ikuti Digital-Based Language Proficiency Test Pertama di Lingkungan IAIN Kudus
Kudus, 23 Mei 2025 – Sebanyak 2.648 mahasiswa IAIN Kudus mengukir sejarah baru dengan mengikuti Tes Kompetensi Bahasa Arab dan Inggris berbasis digital pertama kalinya di lingkungan kampus bagi mahasiswa. Ujian yang tersebar dalam lima hari pelaksanaan ini menjadi prasyarat penting bagi calon peserta sidang munaqosyah.
Tes Kompetensi Bahasa Arab atau Ikhtibar Kafa'at Al-Lughoh Al-'Arabiyah li Ghoir An-Natigina Biha (IKNA) digelar dalam tiga gelombang pada Jumat (16 Mei), Sabtu (17 Mei), dan Jumat (23 Mei 2025) pukul 08.30–10.30 WIB, diikuti oleh 1.251 peserta. Sementara Tes Kompetensi Bahasa Inggris berlangsung lebih maraton pada Sabtu (17 Mei) dan Ahad (18 Mei 2025) pukul 07.30–15.00 WIB dengan peserta mencapai 1.397 mahasiswa.
Ujian ini secara khusus menargetkan mahasiswa semester 6 angkatan 2022 serta mahasiswa semester 7 ke atas yang belum memenuhi syarat kelulusan tes bahasa sebagai prasyarat pendaftaran Munaqosyah (sidang skripsi). "Ini momentum penting dalam transformasi digital kampus. Sistem digital-based test tidak hanya efisien, tetapi juga memastikan standar penilaian yang lebih akurat dan presisi, serta menjadi tonggak penting dalam upaya modernisasi proses evaluasi kompetensi bahasa mahasiswa" tegas Dr. Muhammad Ivan Alfian, M.Pd., Kepala UPT Bahasa IAIN Kudus.
Pelaksanaan ujian menggunakan platform yang dirancang untuk mencegah kecurangan dengan live monitoring, documentation, dan randomized multiple choices and questions. Para peserta mengakses soal melalui perangkat masing-masing di laboratorium komputer kampus yang telah disiapkan. "Dengan sistem ini, hasil bisa diproses lebih cepat. Mahasiswa tak perlu menunggu lama untuk mengetahui kelulusannya," tambahnya.
Antusiasme peserta terlihat dari keseriusan mereka menyiapkan diri. "Awalnya khawatir dengan sistem digital, ternyata lebih praktis. Tinggal fokus mengerjakan tanpa repot isi lembar jawaban," ungkap salah satu mahasiswi peserta tes. Selain itu, mahasiswa pun mendapatkan pengalaman baru dalam menghadapi ujian berbasis teknologi yang sejalan dengan tuntutan era digital saat ini. Keberhasilan pelaksanaan ini menunjukkan komitmen IAIN Kudus dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesiapan institusi dalam menghadapi transformasi digital di dunia akademik.
Langkah digitalisasi ini sekaligus menjadi penanda peningkatan kualitas layanan UPT Bahasa IAIN Kudus yang sudah resmi beralih fungsi menjadi UIN Sunan Kudus. Dengan penerapan sistem digital, proses pelaksanaan menjadi lebih efisien, transparan, dan ramah lingkungan. "Ke depan, semua tes bahasa akan bermigrasi penuh ke sistem digital. Ini bagian dari komitmen kami menuju paperless dan green campus serta peningkatan mutu akademik," tutup Dr. Ivan. Hasil ujian dijadwalkan diumumkan melalui website resmi UPT Bahasa.