Blora, 24 April 2025 – Dalam upaya meningkatkan mutu pengujian bahasa asing, UPT Bahasa IAIN Kudus dan UPT Pengembangan Bahasa IAI Khozanatul Ulum Blora menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di Auditorium IAI Khozanatul Ulum Blora. Penandatanganan ini dihadiri oleh Kepala UPT Bahasa IAI Blora, Hj. Mil’ul Hana, S.Hum., Wakil Rektor I IAI Blora, Ahmad Syaifullah, M.Pd.I., serta Kepala UPT Bahasa IAIN Kudus, Dr. Muhammad Avin Alfian, M.Pd., serta tim, Muhammad Arif Al Hakim, M.TESOL. dan Fadllur Rozaq, S.E.

Kerja sama ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dan civitas akademika IAIKU Blora dalam mengikuti tes kompetensi bahasa asing, yaitu Ikhtibar Kafa’at Al-Lughoh Al-‘Arabiyah li Ghoir An-Natigina Biha (IKNA) dan Kudus English Proficiency Test (KEPT). Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi akademik antara kedua lembaga dalam bidang pengujian bahasa.

Salah satu lingkup kerja sama yang disepakati adalah penyelenggaraan tes tersebut, di mana UPT Bahasa IAIN Kudus sebagai penyedia tes resmi akan memfasilitasi pelaksanaan IKNA dan KEPT bagi peserta dari IAI Khozanatul Ulum Blora. Sementara itu, UPT Bahasa IAI Blora bertanggung jawab atas rekrutmen peserta serta koordinasi teknis pelaksanaan tes di lingkungan kampusnya. Teknis pelaksanaan tes dapat dilakukan secara daring maupun luring, disesuaikan dengan kesepakatan kedua pihak. Jadwal tes akan dirancang berdasarkan kebutuhan dan kapasitas masing-masing institusi untuk memastikan proses berjalan lancar.

Dr. Muhammad Avin Alfian, M.Pd., menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas akses pengujian bahasa yang terstandar. “Dengan kolaborasi ini, mahasiswa dan dosen di Blora tidak perlu jauh-jauh ke Kudus untuk mengikuti tes kompetensi bahasa,” ujarnya. Sementara itu, Hj. Mil’ul Hana, S.Hum., mengapresiasi inisiatif ini dan berharap kerja sama dapat berjalan berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di kedua perguruan tinggi.

Penandatanganan MoA ini menjadi bukti komitmen kedua institusi dalam mendukung pengembangan kompetensi bahasa asing, sekaligus memperkuat jejaring akademik antarperguruan tinggi keagamaan Islam di Jawa Tengah.