Pacu Daya Saing Global: UIN Sunan Kudus-STAI Masjid Syuhada Yogyakarta Inisiasi Kerjasama Sistem Layanan Bahasa Digital Berstandar Internasional
Yogyakarta, 26 Juni 2025 - UPT Bahasa UIN Sunan Kudus menjalin kemitraan strategis dengan Pusat Bahasa STAI Masjid Syuhada Yogyakarta dalam pengembangan sistem uji bahasa asing berbasis digital. Kolaborasi yang digagas pada Jumat (26/06/2025) ini merupakan langkah konkret menuju internasionalisasi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di era digital. Rombongan UIN SUnan Kudus dipimpin langsung oleh Dr. Muhammad Ivan Alfian, M.Pd., selaku Kepala UPT Bahasa, beserta tim yang terdiri dari Muhammad Arif Al Hakim, M.TESOL., dan Endar Mahda Hammady, A.Md.,
Pertemuan yang berlangsung di kampus STAI Masjid Syuhada ini juga turut dihadiri oleh Ketua STAI Masjid Syuhada, Dr. Azis, S.Ag., MA,, Wakil Ketua I, Dr. Cahya Edi Setyawan, S.Pd.I, M.Pd.I, Wakil Ketua II, Permana Octofrezi, S.Pd.I,M.Pd, dan Kepala P2B STAIMS, Widi Astuti, S.Pd.I., M.Pd.I. Pertemuan ini menghadirkan pembahasan mendalam tentang penguatan sistem evaluasi bahasa asing digital. Dr. Azis, dalam sambutannya menyatakan, "Kami bangga menjadi salah satu dari sedikit STAI yang telah membentuk Pusat Pengembangan Bahasa (P2B) sejak 2016, dimana tes kompetensi bahasa telah menjadi persyaratan sidang munaqosyah bagi mahasiswa kami."
Dr. Muhammad Ivan Alfian, M.Pd., Kepala UPT Bahasa UIN Sunan Kudus mengungkapkan rasa hormatnya atas sambutan hangat dari pimpinan STAI Masjid Syuhada. "Kami merasa senang bisa berkolaborasi dengan institusi yang memiliki visi kuat menuju alih status ke Institut, sebagaimana tercermin dalam roadmap STAIMS untuk tahun 2025-2028," ujarnya.
Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan sistem uji bahasa asing digital yang mencakup, standardisasi tes kompetensi bahasa Arab dan Inggris, pengembangan platform evaluasi berbasis digital, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penyusunan materi uji berstandar internasional.
Pusat Bahasa STAI Masjid Syuhada yang telah berdiri sejak 2016 menjadi mitra strategis dalam pengembangan model evaluasi bahasa yang adaptif dengan kebutuhan PTKI. Sistem uji bahasa yang dikembangkan akan mendukung proses akademik, khususnya sebagai prasyarat sidang munaqosyah bagi mahasiswa.
"Inisiatif ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam mendorong internasionalisasi pendidikan tinggi Islam melalui penguasaan bahasa asing yang terstandar," tegas Dr. Ivan. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi antar-PTKI dalam meningkatkan mutu pendidikan bahasa.
Dengan penandatanganan nota kesepakatan (MoA) ini, kedua institusi berkomitmen untuk saling mendukung dalam pengembangan sistem evaluasi bahasa yang komprehensif, sekaligus memperkuat jaringan antar-PTKI di Indonesia. Langkah strategis ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing global pendidikan Islam.